Minggu, 30 Maret 2008

Pre-Show

Alhamdulillah akhirnya kompi-ku bisa dikonekin ke internet lagi. Papa dengan ikhlas hati melanggankan kami salah satu provider internet. So, gak perlu susah cari kesempatan ngacir ke warnet sambil geregetan nungguin loading dan degdegan khawatir anak-anak histeris nyariin bundanya yang ‘berhati peri’ (peri atawa perih ya :p)’

Walau pun dapat kabar kalo aktivasinya baru tiga hari setelah dipasang ya gapapa lah. Sambil nunggu kunabung tulisan dulu, ah.

Blog ini kunamakan Khalila Ibrahim karena nama itu adalah telaga kesyukuranku. Dua anugerah yang Allah SWT berikan dalam dua tahun pernikahanku dengan seorang lelaki pilihan (pilihan hati ;) ).

Blog ini bercerita tentang cinta dan hidup. Hidup artinya segala sesuatu selain cinta yang terkadang sangat pedih, susah ditolerir, dan dipahami hingga munculah ucapan, ”Ya...namanya juga hidup. Memang harus seperti ini. Kehidupan memang harus ada pahitnya karena manis yang langgeng hanya ada di surga Allah SWT.”

Blog ini juga berisi ekspresi cinta dan pengalaman hidup dalam bentuk puisi. Terkadang, da bagian yang tertancap begitu dalam hingga kutakmampu mengurainya kecuali dengan puisi. Di undangan pernikahan, kutulis puisi. Pada buku aqiqah kedua anakku pun aku berpuisi. Ugh, I love poetry very much.

Andai Waktu dapat Kuputar Kembali

Andai aku dapat memutar kembali waktu akan kuhindari semampu mungkin segala hal yang ’salah’ segala dosa, tapi itu tak mungkin! Allah SWT melarang hamba-Nya banyak berandai. Mungkin salah satu maksud di baliknya, karena berandai itu bentuk perilaku seorang pecundang. Aku sering menjadi pecundang. Ciut menghadapi masalah dan rapuh memegang amanah.
Ah, kalau waktu kuputar kembali mungkin takkudapatkan anak semanis Lila dan Ibraku.
Terima kasih, Allah...tlah mengajarkanku cinta.